Sunday, July 15, 2018

Puisi - Membayangkanmu

Membayangkanmu


Aku suka sekali bermain pikiran
untuk membayangkanmu.
Baik pada waktu senggangku,
pun kala menyelami kesibukan.

Di kepalaku, kau adalah seorang peran utamanya.
Orang yang termat penting di dalam kisah-kisah
dan tiap lakon cerita di dalamnya.

Aku adalah sang sutradara,
selain sebagai pemeran yang menemanimu.

Kisah pertemuan adalah salah satu kisah
yang paling kunikmati.
Aku suka, ketika kita kali pertama berjumpa
di dalam gerbong kereta yang menghempaskan
kenangan jauh ke belakang.
Senyummu yang rupawan, adalah hal yang
tak terelakkan.
Pandanganmu yang malu-malu, adalah hal yang ampuh
menggetarkan kalbu.
Kisah itu usai dengan terdamparnya kita
di kursi panjang pinggir gerbong.
Berdua saja.

Suatu kali, kita bermain lakon lain.
Kita bermain kisah,
seorang kekasih yang duduk bersama
di tepi laut, memandang senja yang akan jatuh.
Kita,
saling melempar canda, kita tertawa.
Kita,
menyatukan rasa, melekat dua insan yang bahagia.
Berdua saja.

Banyak lakon kita lakukan.
Kisah-kisah yang bahagia.
Cerita-cerita penuh makna.
Namun tak membuat luka.

Karena, aku memang sengaja, untuk tidak
menempatkan kesedihan dalam khayalanku.
Cukuplah itu terjadi di dunia nyata.
Yaitu, ketika,
kau yang tertabrak mobil tepat di depan mata
sebelum diriku sempat menyapamu untuk berkenalan.

Lampung, 12 Mei 2018
Share:

0 comments:

Post a Comment