Sunday, March 31, 2019

Kering

Hai, Melati. Matahari. Wahai, Pagi.
Kau tahu, aku kering. Kerontang datang makin sering. Rasa itu, seperti berpaling.
Aku kira benar, bahwa saat-saat terbaik yang dimiliki manusia adalah, ketika hati penuh bianglala, sisa hujan yang membuat dada kita basah, membasuh segala yang lalu, apa pun itu.
Dan kini, jangankan bianglala, mendung pun enggan datang. Sendang itu kering airnya.
Siklus itu mati. Terhenti.

31 Maret 2018
Share: